
salah satunya yang masih melestarikan budaya Seni Tayub adalah Desa kalimaro dan desa lain di wilayah Kabupaten Grobogan. Tapi pada akhir-akhir ini Tradisi Tayuban atau seni tayub sudah jarang sekali di munculkan pada perayaan Apitan, ini dikarenakan banyak pihak yang tidak setuju atau kurang berkenan.
Banyak bermunculan sudut pandang yang berbagai macam dari berbagai kalangan, dan alasan lain adalah udaya tayub dinilai sudah tidak bersih dari budaya aslinya, karena sering sekali setiap diadakannya pagelaran seni tayub atau Tayuban sering terjadi pelanggaran asusila yang dilalukan baik pelaku seni tersebut atau dari para pengunjung yang ikut menari 'istilah jawanya "Mentoni... sayang memang apabila budaya-budaya yang seharusnya dipertahankan dan di uri-uri lambat laun Punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar